MINUT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut), menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi, Tahun 2025–2029, bertempat di Hotel The Sentra, Minahasa Utara (Minut), Senin (30/06/2025).
Kegiatan dibuka langsung Wakil Gubernur Sulut, Victor Mailangkay, mewakili Gubernur Yulius Selvanus Komaling.
Musrenbang ini dihadiri Bupati Bolaang Moongondow Timur (Boltim) Oskar Manoppo, sekaligus menandatangani berita acara Musrenbang bersama kepala daerah lainnya, sebagai bentuk kesepakatan bersama dan dukungan terhadap arah pembangunan Provinsi Sulut lima tahun ke depan.
“Penandatanganan berita acara ini adalah simbol komitmen bahwa Bolaang Mongondow Timur siap melangkah seiring dengan kebijakan pembangunan provinsi, dalam rangka mewujudkan pembangunan yang terintegrasi dan berdampak langsung kepada masyarakat,” ujar Bupati Oskar.
Lebih lanjut, Oskar menegaskan bahwa Pemkab Boltim siap mengawal implementasi pembangunan di tingkat lokal, melalui sinergi lintas sektor dan penguatan kolaborasi bersama provinsi dan pusat.
“Visi Boltim Bangkit selaras dengan arah RPJMD Provinsi Sulut. Kami akan pastikan seluruh perencanaan berjalan efektif hingga ke tingkat pelaksanaan yang berpihak pada rakyat,” tegasnya.
Musrenbang RPJMD Provinsi Sulut menjadi momen krusial dalam menyelaraskan arah pembangunan antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota. Dalam paparannya, Pemerintah Provinsi menyampaikan capaian indikator makro, delapan misi pembangunan strategis, serta program prioritas yang bersifat lintas wilayah.
Beberapa program yang berdampak langsung bagi wilayah Bolaang Mongondow Timur antara lain, pembangunan TPST (Tempat Pengolahan Sampah Terpadu) di Boltim, pengembangan infrastruktur dan konektivitas wilayah, penguatan akses dan mutu pendidikan, serta pengembangan energi baru terbarukan di wilayah pesisir.
Dengan penandatanganan berita acara para kepala daerah, Musrenbang RPJMD ini mengukuhkan komitmen kolektif untuk membangun Sulawesi Utara secara terpadu, adil, dan berkelanjutan.
(emon).