GlobalBMR77 – “Orang Desa Sehat dan Kuat”, itulah pesan perhatian yang disampaikan Bupati Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Dra Yasti Soepredjo Mokoagow untuk rakyatnya. Dimana, di tengah pandemic Covid19 ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolmong memastikan kehadirannya di tengah masyarakat desa, sehingga tetap sehat dan kuat dalam menghadapi wabah Covid19 ini.
Kehadiran Pemkab Bolmong itu sendiri diwujudkan dengan menyalurkan bantuan berupa Bahan Pokok (Bapok) kepada masyarakat di 200 desa dan 2 kelurahan. Meski sedikit terlambat proses penyaluran, tapi Pemkab memastikan bahwa Bapok yang akan disalurkan tahap pertama ini akan berlangsung selama 9 bulan, dan merupakan Bapok dengan kualitas yang premium.
“Memang agak sedikit terlambat proses penyaluran tahap pertama. Ini karena proses pengumpulan bahan. Tapi yang jelas untuk Bolmong sendiri sudah dianggarkan hingga sembilan bulan ke depan,” kata Bupati saat melepas mobil pengangkut Bapok di gudang penampungan, Rabu (6/5)/2020).
Bupati menambahkan, untuk penyaluran tahap dua pada bulan Mei ini, dipastikan tidak akan terlambat karena bahan kebutuhan sudah tersedia di gudang penampungan. Nantinya, setiap kepala keluarga mendapatkan 36 kilo beras, 4 ikan kaleng, minyak kelapa 2 liter, susu 5 kaleng dan 30 butir telur.
“Jadi untuk penyaluran tahap dua, akan disalurkan jelang idul fitri,” tambah Bupati.
Selain bantuan kebutuhan pokok, pemerintah juga mengajak warga untuk memanfaatkan lahan atau pekarangan yang ada. Sebab di sejumlah dinas telah disiapkan bibit padi, jagung serta sayur-sayuran. Termasuk penanaman jagung manis di 30 lokasi yang tersebar di 15 kecamatan. “Ada juga bibit ikan air tawar yang ada di Dinas Perikanan sudah kita siapkan,” imbuh Bupati.
Dengan disiapkan bahan kebutuhan pokok hingga sembilan bulan ke depan serta kebutuhan bibit bagi para petani, Bupati menyebut Bolmong daerah pertama di Indonesia yang menerapkan konsep ketahanan pangan sebagai strategi penanganan Covid-19.
“Salah satunya pencanangan gerakan tanam dan penyerahan bantuan untuk mendukung ketahanan pangan dalam rangka percepatan penanganan dampak Covid-19,” jelas Bupati.
Pemkab Bolmong sendiri sejak 9 April telah menggelar rapat refocusing anggaran membahas ketahanan pangan kemudian jadi keputusan untuk menghadapi Covid-19 dengan memperkuat sektor ketahanan pangan, kesehatan serta Bansos.
“Pada 13 April, Presiden Jokowi mengeluarkan perintah untuk memperkuat ketahanan pangan. Berarti kita satu pemikiran dengan Presiden. Pemerintah tidak mungkin terus memberikan bantuan pada warganya. Yang kita lakukan adalah memberi kail agar warga bisa mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari,” kata Bupati.(*)