BOLMONG – Usai banjir melanda wilayah Dumoga Raya, Kabupaten Bolaang Mongondow (Bolmong), Dinas Kesehatan (Dinkes) Bolmong bergerak cepat dengan melakukan pengecekan menyeluruh di lingkungan warga, tempat usaha, dan berbagai titik potensial lain untuk memastikan kesehatan masyarakat tetap terjaga.
Langkah ini bertujuan meminimalkan risiko penyakit yang sering muncul setelah bencana banjir.
Kepala Dinas Kesehatan Bolmong, I Ketut Kolak, menjelaskan bahwa tim kesehatan telah melakukan inspeksi ke rumah-rumah warga, tempat usaha air minum isi ulang, hingga genangan air yang tersisa di sekitar permukiman.
“Pengecekan dilakukan agar masyarakat terhindar dari penyakit pasca banjir,” jelas Kolak, menekankan pentingnya langkah ini dalam mencegah ancaman kesehatan.
Selain itu, tim kesehatan Dinkes Bolmong juga memfokuskan pengecekan pada kualitas air sumur yang biasa digunakan oleh masyarakat. Air sumur yang terkontaminasi dapat menjadi sumber penyebaran penyakit, terutama setelah banjir yang bisa membawa bakteri dan kuman berbahaya.
“Kami cek air sumur apakah masih layak untuk digunakan dan dikonsumsi. Jika tidak layak, kami akan merekomendasikan agar masyarakat sementara tidak menggunakan air sumur tersebut,” tambah Kolak.
Pengecekan ini dilakukan dengan harapan menjaga kesehatan masyarakat Dumoga Raya secara menyeluruh. Dinkes Bolmong berkomitmen memastikan lingkungan tetap bersih dan air bersih aman dikonsumsi oleh warga.
“Kami tentu menargetkan masyarakat aman dari penyakit usai banjir melanda hampir sebagian besar wilayah Dumoga,” pungkasnya.
Upaya ini mendapat apresiasi dari masyarakat setempat, yang merasa terbantu dengan adanya pengecekan langsung dari Dinkes Bolmong. Mereka berharap agar upaya semacam ini dapat terus dilaksanakan untuk meningkatkan ketahanan kesehatan warga, terutama dalam menghadapi kondisi pasca-bencana.
(*).