BOLMONG – Pembangunan Gereja Katere Desa Poopo, Kecamatan Passi Timur, kondisinya kini hampir rampung.
Para jemaat dan masyarakat di Desa Poopo memberikan apresiasi atas kemajuan pembangunan rumah ibadah yang kini tampak megah dan nyaman digunakan untuk peribadatan.
“Kalau dilihat dari hasil pembangunan yang sementara berlangsung ini, tidak mungkin anggaran sekitar Rp1,5 miliar bisa menghasilkan gereja semewah dan sebagus ini,” ujar salah satu jemaat Gereja Katere Poopo.
Lebih lanjut, para jemaat menilai pengelolaan keuangan dalam proses pembangunan rumah ibadah tersebut dilakukan dengan penuh rasa tanggungjawab.
“Pembangunan dilakukan secara terbuka dan berdasar pada usul usul jemaat dalam pertemuan sidi jemaat serta melibatkan Majelis jemaat dalam setiap keputusan penting melalui rapat rapat,” tuturnya.
Sementara itu,Ketua Badan Pekerja Majelis Jemaat (BPMJ), Pdt. Witlem Pandelaki kepada media ini menuturkan, bahwa dirinya bersyukur atas dukungan yang diberikan oleh seluruh jemaat.
“Kita membangun rumah Tuhan ini bukan untuk kemegahan pribadi, tetapi untuk kemuliaan-Nya. Mari tetap bersatu, saling menopang, dan berdoa agar pembangunan ini selesai dengan baik dan menjadi berkat bagi banyak orang,” ujar Pdt. Witlem.
Ia juga menegaskan bahwa setiap langkah pembangunan dilakukan dengan semangat gotong royong dan rasa tanggung jawab bersama.
“Apa yang kita capai hari ini adalah hasil kerja iman seluruh jemaat. Saya hanya menjalankan tugas pelayanan sesuai keputusan bersama,” tambahnya.
Pembangunan Gereja Katare Poopo yang kini hampir rampung menjadi simbol kebersamaan dan dedikasi jemaat dalam mempersembahkan yang terbaik bagi Tuhan.
(**).




































