TUTUYAN – Upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), dalam penanganan stunting, mendapat dukungan dari Tim Penggerak (TP) PKK di daerah tersebut.
Terbukti, Bupati Boltim Oskar Manoppo didampingi Ketua TP-PKK Rosita Manoppo Pobela, melaksanakan monitoring langsung terhadap program pencegahan dan penanganan stunting di Desa Buyat Barat, Kecamatan Kotabunan, Selasa (22/07/2025).
Rosita mengatakan, kunjunhan ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab dan TP-PKK Boltim dalam memperkuat intervensi terhadap kasus gizi buruk dan stunting di tingkat desa, sekaligus memastikan bahwa seluruh prosedur dan standar pelayanan kesehatan anak dijalankan secara menyeluruh dan berkelanjutan.
“Kegiatan ini untuk memastikan bahwa setiap ketentuan dalam pencegahan dan penanganan gizi buruk dan stunting berjalan secara menyeluruh dan berkelanjutan,” ungkap Rosita.
Sementara itu, Bupati Oskar Manoppo menegaskan bahwa Pemkab Boltim bersinergi erat dengan TP-PKK dalam mengawal agenda nasional penurunan angka stunting, sebagaimana dicanangkan Pemerintah Pusat.
“Pndekatan lintas sektor dan keterlibatan langsung masyarakat menjadi kunci keberhasilan upaya ini. Pencegahan stunting adalah investasi jangka panjang untuk kualitas generasi Boltim di masa depan,” ujar Oskar.
Dalam kegiatan tersebut, turut diserahkan bantuan makanan tambahan bagi balita yang mengalami gizi buruk dan stunting, berupa telur, susu, beras, dan bahan pangan lokal lainnya yang bernilai gizi tinggi. Bantuan ini merupakan bagian dari upaya intervensi spesifik yang berbasis kebutuhan nyata di lapangan.
Kunjungan monitoring ini juga menjadi ruang dialog antara pemerintah dan masyarakat, di mana masukan langsung dari para ibu balita dan kader posyandu menjadi perhatian utama bagi perbaikan kebijakan serta intervensi yang lebih tepat sasaran.
“Melalui kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, TP PKK, dan elemen masyarakat, diharapkan penanganan stunting di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dapat berlangsung efektif dan memberi dampak nyata bagi peningkatan kualitas hidup anak-anak,” tutup Oskar.
(emon).