GlobalBMR77 – Keberadaan Teknologi Informasi dan Komunikasi yang kini semakin canggih ternyata mampu mendorong aktifitas ekonomi dari tingkatan paling bawah hingga kelas elit. Buktinya, dengan memamfaatkan Media Sosial (Medsos) berupa Facebook, pelaku bisnis kuliner dengan branding Roti Wulandari dari Desa Bilalang I, Kecamatan Kotamobagu Utara mendapatkan keuntungan yang signifikan.
Industri rumahan Roti Wulandari yang dilakoni oleh Yeti Mokoginta ini setiap harinya bisa memproduksi roti mencapai 15 kilo. Menurut Yeti, Roti Wulandari merupakan produk lama yang kembali ia hadirkan. Dengan sedikit modal dan bantuan alat yang diberikan oleh Pemerintah Desa Bilalang I, Roti Wulandari dibuat dengan berbagai varian rasa.
“Ini adalah usaha lama yang kembali saya lakukan hari ini. Berkat modal yang seadanya dan bantuan alat dari pemerintah desa, saya sudah bisa kembali membuat roti. Ada berbagai rasa Roti Wulandari seperti coklat, selai, meses yang saya buat,” kata Yeti.
Untuk harga sendiri, Yeti mengaku tidak memasang harga yang mahal.
“Harganya hanya seribu rupiah per satu roti. Untuk alamatnya, ada di Desa Bilalang Satu, tepatnya di depan Gedung Bontean. Kalau pun ada yang ingin memesan untuk kegiatan seperti acara, saya juga bisa melayaninya,” tambah Yeti.
Sementara itu, Sangadi Bilalang I, Badaria A Mokoginta mengaku mendukung seluruh bentuk usaha dari industri rumahan yang ada di Bilalang I.
“Kami ingin agar seluruh industri rumahan yang ada bisa meningkatkan kualitas dan kuantitas produk yang dihasilkan. Sehingga, ada beberapa bantuan berupa alat yang kita berikan untuk menopang itu,” singkat Badaria.(*)