TUTUYAN – Adanya tudingan miring terkait dengan pemberian bantuan 200 kursi plastik ke Pemerintah Desa Tobongon, Kecamatan Modayag, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim) yang disalurkan salah satu pengusaha lokal Idris Sudomo, langsung diklarifikasi.
Kepada media ini, Idris Sudomo mengatakan, bantuan tersebut murni keikhlasan hati keluarganya kepada pemerintah dan masyarakat Desa Tobongon.
“Pemerintah desa tobongon tak pernah meminta bantuan kepada kami, baik itu sangadi atau aparat desa lainnya. Bantuan kursi yang kami serahkan ini merupakan inisiatif saya dan keluarga untuk membantu pemerintah dan masyarakat desa tobongon, kami memberi ini dengan ikhlas,” ungkap Idris.
Lebih lanjut Idris mengatakan, pihaknya menyayangkan adanya oknum tertentu yang mencoba mempelintir pemberian bantuan tersebut dengan membuat narasi seakan – akan Pemerintah Desa Tobongon meminta bantuan kepada dirinya dan keluarga.
“Ini fitnah. Masa orang mau menyumbang ke desa kemudian disebut gratifikasi. Bantuan kursi kami sumbangkan untuk membantu ketika ada kegiatan kemasyarakatan, pemerintah dan masyarakat tidak perlu mengeluarkan biaya sewa kursi, apalagi kondisi anggaran yang sedang efisiensi,” tuturnya.
Idris pun mengajak semua penambang untuk mendukung aturan yang sudah dibuat oleh Pemerintah Desa Tobongon terkait dengan aktivitas pertambangan emas tradisional di WPR Tobongon.
“Marilah kita hormati aturan yang sudah dibuat oleh pemerintah desa tobongon demi ketertiban dan keamanan sesama penambang. Kalu tidak ada aturan yang mengatur di WPR Tobongon pasti kacau,” tegasnya.
Sementara itu, Pj. Sangadi Tobongon, Petronela Tawalujan, menegaskan bahwa bantuan kursi plastik dari pengusaha muda Idris Sudomo dan istrinya, Elisa Hasan, sepenuhnya merupakan inisiatif pribadi tanpa ada permintaan dari pihak pemerintah desa.
“Saya selaku Sangadi Tobongon ingin meluruskan, bahwa pemerintah desa tidak pernah meminta bantuan seperti ini. Apa yang diberikan adalah murni sumbangan sukarela dari keluarga Bapak Idris. Bantuan ini lahir dari ketulusan hati dan kepedulian beliau bersama Ibu Elisa Hasan untuk masyarakat Tobongon,” tegas Petronela.
(emon).